bahas cold brew

Cold Brew Coffee tren atau revolusi?

Selama beberapa tahun terakhir, Cold Brew telah menjadi puncak di dunia pecinta kopi. Apa yang dulu dipandang sebagai eksperimen kopi sekarang menjadi fenomena global yang diterima oleh banyak orang, baik di kalangan orang muda maupun pecinta kopi sejati. Namun, apa yang benar- benar membuat Cold Brew begitu populer? Apakah ini hanya tren sementara, atau ada sesuatu yang lebih dalam yang membuatnya menjadi pilihan utama di berbagai toko kopi? Mari kita jelajahi misteri di balik popularitas Cold Brew ini.

Metode Pembuatan yang Unik: Rahasia di Balik Rasa Lembutnya

Salah satu alasan utama mengapa Cold Brew begitu populer adalah metode pembuatannya yang unik. Tidak seperti kopi yang dipanggang dengan air panas, kopi dingin dibuat dengan mencelupkan biji kopi dalam air dingin selama 12 sampai 24 jam. Proses penyerapan ini menghasilkan ekstrak kopi yang lebih halus dan cenderung kurang asam dibandingkan dengan kopi panas. Selain itu, minuman dingin juga cenderung memiliki kadar kafein yang lebih tinggi, memberikan dorongan energi yang lebih lama tanpa membuat perut merasa tidak nyaman. Inilah yang membuat Cold Brew menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin menikmati kopi tanpa rasa pahit yang berlebihan.

Pengaruh Media Sosial : Cold Brew sebagai Ikon Gaya Hidup Modern

Tidak dapat disangkal bahwa media sosial telah memainkan peran besar dalam meningkatkan popularitas kopi goreng dingin. Di period di mana penampilan visual adalah segalanya, secangkir Cold Brew dengan es berkilau menjadi objek yang sempurna untuk dirayakan. Instagram, TikTok, dan platform media sosial lainnya dipenuhi dengan foto dan videotape kopi goreng yang disajikan dalam berbagai bentuk dan variasi. Popularitas ini berakar tidak hanya dalam rasa dan presentasinya, tetapi juga dalam gaya hidup yang diwakili oleh pembuatan dingin. Kopi ini sering dikaitkan dengan gaya hidup ultramodern, aktif dan dinamis. Mengkonsumsinya dianggap sebagai bagian dari tren sehari- hari yang elegan dan canggih, membuatnya semakin diterima oleh orang muda yang ingin tetap up to date dengan perkembangan terbaru.

Dampak Lingkungan Apakah Cold Brew Lebih Ramah Lingkungan?

Selain rasa unik dan popularitasnya di media sosial, Cold Brew juga menarik perhatian karena dianggap lebih ramah lingkungan. Proses produksi yang tidak memerlukan pemanasan dianggap lebih hemat energi, terutama jika dibandingkan dengan mesin espresso yang membutuhkan sejumlah besar listrik. Namun, apakah itu benar? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun minuman dingin dapat mengurangi konsumsi energi pada saat injeksi, penggunaan lebih banyak biji kopi untuk memproduksi satu porsi makanan dingin bisa menyebabkan dampak lingkungan yang lebih besar dari yang diharapkan. Dengan demikian, popularitas pembuatan kopi dingin juga membuka diskusi tentang keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam budaya konsumsi kopi.

Kesimpulan

Cold Brew bukan hanya minuman populer karena rasa yang lembut dan menyegarkan, tetapi juga karena statusnya sebagai simbol gaya hidup modern. Popularitasnya didorong oleh media sosial dan persepsi bahwa itu adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan menunjukkan bahwa pembuatan kopi dingin lebih dari sekedar tren – itu adalah bagian dari revolusi dalam cara kita menikmati kopi. Namun, seperti banyak hal dalam budaya populer, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjangnya, termasuk implikasi lingkungan dari tren ini. Akankah baking dingin terus menjadi pilihan utama atau hanya fase dalam sejarah panjang kopi? Hanya waktu yang akan menjawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *